Papua – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Jayapura Ikatan Keluarga Minang (IKM) menggelar halal bihalal di Pantai Aulia Holtekamp di Kota Jayapura. Kegiatan ini juga sekaligus pengukuhan para pengurus dari DPD Kota Jayapura yang dilakukan oleh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IKM Provinsi Papua, Minggu 18/06.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Yasrizal Mardian mewaikili Ketua DPW IKM Papua dan seluruh warga IKM baik yang berasal dari Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Tak hanya warga IKM, Forkompinda dan perwakilan dari beberapa paguyuban Nusantara yang ada di Papua turut menghadiri pengukuhan pengurus DPD IKM Kota Jayapura periode 2023 – 2027.
Sekretaris DPW IKM Papua Yasrizal Mardian dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus yang sudah dilantik pada tingkat Daerah yaitu Kota Jayapura.
Menurutnya, pengukuhan IKM kali ini sangat spesial karena pengukuhan ini dilaksanakan dengan suasana yang berbeda, dengan lokasi diluar ruangan, dengan pemandangan pantai dan laut.
“Pengurus DPD IKM Kota Jayapura sudah terbentuk dan sudah dilantik, sehingga para pengurus harus siap dan bertanggung jawab atas tugas yang diamanatkan,” ujar Yasrial.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD IKM Kota Jayapura yang baru dilantik Ir. Iman Djuniawal saat diwawancara mengatakan dirinya dan pengurus DPD IKM Kota Jayapura akan terus membangun IKM ini dengan mengembangkan program-program yang bisa meningkatkan silahturahmi antar warga minang sekota Jayapura maupun antar kabupaten serta bekerjasama dengan Paguyuban Nusantara yang ada di Kota Jayapura.
“Saya dan pengurus yang baru dilantik akan menjaga silahturahmi antar warga baik secara internal IKM sendiri maupun dengan eksternal yaitu warga paguyuban nusantara,” ungkapnya.
IKM ini sebenarnya sudah lama ada di Jayapura, dulu Namanya IKMS atau Ikatan Keluarga Minang Saiyo, seiring dengan berjalannya waktu, sebutannya sekarang menjadi IKM, ungkap pria yang lahir di Jayapura 55 tahun silam.
Iman menjelaskan organisasi ini sudah ada di Jayapura atau Papua dari dulu sebelum dirinya lahir, dulu orang tuanya sudah melakukan silaturahmi dengan orang-orang minang yang ada di papua pada saaat itu, namun organisasi ini masih bersifat kekeluargaan.
“Orang-orang tua kita dulu sudah berpikir untuk menyatukan prantau Minang dengan cara setiap bulan melaksanakan pengajian dan juga bermain “batu domino”, dengan demikian maka terhubunglah perantau minang yang ada di Jayapura dan sekitarnya pada saat itu,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh pengurus IKM yang sudah dikukuhkan agar memajukan organisasi IKM ini untuk menyatukan perantau Minang yang ada di Kota Jayapura dan sekitarnya.
More Stories
Dave Kubiari Ajak Pemilih Muda Papua untuk Tidak Golput: “Saatnya Kitong Bersuara!”
Beda Pilihan Hal Biasa, Tokoh Agama Ajak Dukung Pilkada Damai
Tokoh Pemuda Papua Serukan Pentingnya Jaga Keharmonisan Jelang Pilkada 2024