Sekjen BMP RI: Menyikapi Rencana Aksi Demo Penolakan Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Harus Tangkap Penghasut dan Dalang Penolakan MBG

Jayapura, [15/2/25] – Tokoh Pemuda Papua yang juga selaku Sekjen Barisan Merah Putih RI (BMP RI) Ali Kabiay, menanggapi rencana aksi demo yang dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan Solidaritas Pelajar West Papua dalam menolak program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menegaskan bahwa program ini sangat penting bagi peningkatan kualitas gizi dan kecerdasan generasi muda Papua.

“Program Makan Bergizi Gratis adalah langkah nyata pemerintah untuk menciptakan generasi Papua yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Kita harus mendukung upaya ini karena masa depan Papua ada di tangan generasi muda yang sehat dan berdaya saing,” ujar Ali Kabiay.

Ia juga menjelaskan bahwa program serupa telah diterapkan di berbagai negara maju seperti Brasil, Jepang, Korea Selatan, dan Finlandia, yang telah terbukti meningkatkan kualitas sumber daya manusia mereka. Dengan adanya MBG, Papua juga dapat melahirkan generasi yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.

Menuju Indonesia Emas 2045, Papua Tidak Boleh Tertinggal

Ali Kabiay menegaskan bahwa tahun 2045 adalah Indonesia Emas, di mana Indonesia diproyeksikan menjadi negara maju. Untuk mencapai hal tersebut, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Papua harus menjadi prioritas.

“Jangan sampai generasi muda Papua tertinggal karena ditipu oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. Mereka selalu menentang pemerintah, namun tidak pernah memberikan solusi atau kontribusi nyata bagi kemajuan Papua. Yang mereka lakukan hanya merusak pola pikir generasi muda dengan propaganda yang menyesatkan,” tegasnya.

Tindak Tegas Provokator dan Penghasut

Ali Kabiay meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk menindak tegas para penghasut dan dalang di balik aksi penolakan MBG ini.

“Pemerintah tidak boleh memberi ruang kepada kelompok yang merusak masa depan Papua. Tangkap dan proses hukum mereka yang memprovokasi generasi muda untuk menolak program baik ini. Papua adalah bagian dari Indonesia, dan kita harus bersama-sama membangun daerah ini, bukan malah menghambat pembangunan.”

Terakhir, ia mengajak seluruh masyarakat Papua, terutama generasi muda, untuk mendukung penuh Program Makan Bergizi Gratis sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup dan mewujudkan Papua yang lebih maju dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).