December 10, 2024

Radar Papua

Berita terkini yang terjadi di Papua dan sekitarnya

Respon Penyanderaan Pilot Susi Air, Tokoh Papua Ini Angkat Suara: Bukan Berarti Papua Langsung Merdeka

JAYAPURA – Tokoh Papua, Willem Frans Ansanay yang juga merupakan Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Papua, dan Pembina Barisan Merah Putih RI-Papua, Willem Frans Ansanay, SH,. M.Pd, angkat bicara, merespon aksi penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Methrtens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

Willem Frans Ansanay mengatakan, apabila pilot itu dibebaskan tidak berarti Papua langsung merdeka.

Willem menekankan, urusan soal Papua telah final, dan secara sah diakui dunia internasional menjadi bagian dari Indonesia.

“Sebagai Pembina Barisan Merah Putih RI-Papua, tentu saya juga menyoroti soal penyanderaan pilot Susi Air yang masih terus menjadi perhatian publik di Tanah Air, hingga saat ini,” kata Willem di Jayapura, Kamis, (2/3/2023).

Iya menjelaskan, terkait dengan kasus tersebut, belakangan semua melihat adanya lobi-lobi dari kelompok berseberangan yang ingin merdeka dari Indonesia.

“Persoalannya ini pilot mengantar bahan makanan, kemudian disandera dan mempertaruhkan TPN-OPM bernegosiasi dengan Pemerintah Indonesia, dan memaksa pihak ketiga atau dunia internasional untuk intervensi ke dalam. Ini merupakan sesuatu hal yang sangat keliru.,” jelasnya.

Terkait itu, Willem menegaskan kembali bahwa, persoalan kebangsaan sudah selesai, dan Papua adalah wilayah yang SAH dari NKRI.

Ia kembali menekankan bahwa, sangat jauh sekali apabila ada yang berfikir jika melakukan penyanderaan maka Papua akan merdeka.

“Sebab Dunia internasional sudah mengakui Papua bagian dari Indonesia, dan itu sudah finish atau selesai,” tutupnya.